Cik Takase mempunyai reputasi sebagai wanita berkerjaya dan wanita berkebolehan. - - Sebagai pekerja baru yang sangat tegas dalam kerja, saya sering dimarahi. - - Walau bagaimanapun, saya menyukainya kerana ekspresi dan gerak isyaratnya sangat comel. - - Beberapa tahun telah berlalu sejak itu, dan saya memutuskan untuk mengusahakan projek baharu bersama En. Takase. - - Saya cuba yang terbaik untuk mendapat pujian Takase-san. - - Pada suatu hari, kami berdua keluar untuk mengembangkan perniagaan baharu, tetapi keadaan tidak berjalan lancar. - - Semasa saya melakukan ini, kereta api berhenti dan saya tidak mempunyai pilihan selain pergi ke izakaya untuk makan. - - Saya membunuh beberapa lama, tetapi kereta api masih tidak bergerak. - - Pada akhirnya, saya akhirnya melawat rumah Encik Takase. - - Sendirian di rumah bos kegemaran saya. - - Saya membuat keputusan dan mengaku perasaan saya, meraih tangannya dan menciumnya. - - Berasa janggal, saya pergi ke kedai serbaneka. - - Apabila saya kembali, Encik Takase mempunyai riak muka bermasalah dan marah. - - Encik Takase bertanya sama ada dia serius dengan pengakuannya tadi. - - Saya berkata ya dan meraihnya dan menciumnya. - - Dia tersenyum ramah dan memeluk saya. - - Selepas itu, ia seperti mimpi. - - Kami merasai tubuhnya sepenuhnya, dan kami berdua menginginkan satu sama lain lagi dan lagi. - - Keesokan paginya, saya perasan dia tidur di sebelah saya dan menyedari bahawa semalam bukanlah mimpi.