Subjek penggambaran pertama hari ini ialah "Nozomi-san, 34 tahun" yang merupakan seorang doktor gigi. - - Ungkapan "wanita" sangat sesuai dengannya, dan daya tarikan seksnya disampaikan hanya dengan bercakap dengannya. - - Dia sudah berkahwin, mempunyai hubungan baik dengan suaminya, dan bercakap tentang kehidupan peribadinya berjalan lancar. - . - - Dia hanya mempunyai dua orang yang berpengalaman, dan Encik Nozomi nampaknya telah mencetuskan permohonannya kerana suaminya sekarang tidak mengalami perubahan dalam SEKS. - - Seorang lelaki menghampiri secara beransur-ansur untuk memenuhi hasrat Nozominya. - - Pertama sekali, dia mencium ringan, dan dari cara dia mengeluh manis, anda dapat melihat betapa sensitifnya dia. - - Semasa saya menanggalkan pakaiannya satu persatu, saya tidak percaya bahawa dia berumur 34 tahun. - - Hanya dengan membuka kaki dan mengusap perlahan kelangkangnya, dia meninggikan suara malah meminta H yang tidak boleh dikatakan kepada suaminya. - - "Tolong isikan saya..." Seorang lelaki yang melihat melalui perangai M menjilat setiap sudut tubuhnya yang cantik sambil berbalas kata-kata. - - Voltan badannya dengan kepekaan yang sangat baik mencapai MAX dalam masa yang singkat, dan hanya sedikit susulan dengan seorang lelaki tangan mengangkat pinggangnya dan meniupkan arus dan mencapai klimaks. - - Beralih antara serangan dan pertahanan, melipat kemas seluar lelaki yang ditanggalkan dan duduk tegak, mempesona layanan sopan yang tidak dapat dibayangkan dari iki sebelumnya. - - Seorang de M sebenar yang berkata "Saya teruja." - - Semasa berdiri seperti doktor gigi de M, punggung ditonjolkan, dan ayam akhirnya dimasukkan. - - "Nah, kalau awak cucuk saya macam tu, saya akan datang segera!" - - ! - - Ahh! - - Tidak bagus, tidak bagus! - - ! - - ] Dari awal sisipan, Encik Nozomi menunjukkan iki yang mencolok semasa kejang. - - Dia terus menjerit keseronokan tanpa memikirkan suaminya. - - Seperti yang dia mahu, dia dicucuk kayu orang asingnya berkali-kali dalam pelbagai posisi, berpeluh dan tercungap-cungap. - - Masih kepada omboh sengit yang tidak berhenti...