Aku pindah karena pekerjaanku, dan aku khawatir anakku satu-satunya, Akira, akan terbiasa dengan sekolah baru itu. - - Benar saja, Akira di-bully oleh temannya.. Kebetulan saya menyaksikan adegan bullying tersebut dan saya lapor ke pihak sekolah. - - Alhasil, teman-temanku lega karena dikeluarkan dari sekolah, tapi...teman-temanku yang punya dendam terhadapku menyerangku sebagai sasaran bullying berikutnya. - - Tidak peduli berapa kali aku meminta maaf, aku tidak akan dimaafkan, dan sejak hari itu, hari-hari untuk terus dilingkari telah dimulai...