Saat sedang merapikan kamar, saya menemukan foto nostalgia melalui celah-celah kotak karton. - - Foto dua kali bersamanya untuk pertama kalinya. - - Saat dia melihat gambar itu, dia teringat masa lalu. - - Dia pertama kali bertemu dengannya di rumah sahabatnya. - - Ya, dia adalah ibu sahabatnya. - - Aku pergi ke rumah sahabatku karena suatu alasan. - - Tentu saja aku ingin bertemu dengannya. - - Saya masih anak-anak dan tidak tahu apa yang harus saya lakukan dengan perasaan ini. - - Suatu hari aku pergi ke rumah sahabatku. - - Dia satu-satunya orang di sana hari itu, dan dia bahkan lebih gugup dari biasanya. - - Dia bertanya padaku apakah dia naksir aku. - - Aku mengangguk dan jantungku berdetak sangat kencang hingga kupikir akan pecah. - - Dia bilang dia sebaiknya mengaku jika dia menyesalinya. - - Aku dengan enggan mengaku padanya. - - Meskipun kamu seorang bibi? - - dia tertawa. - - Dia menciumku untuk mengucapkan terima kasih kepadaku yang bahkan tidak bisa mengucapkan kata-kata jenakanya...