Iroha ingin menikah dengan pria tua yang sudah menjalin hubungan dan mempunyai anak. - - Meskipun dia khawatir menjadi menantu seorang mahasiswa, dia menjalani kehidupan yang memuaskan karena dia adalah menantu yang lembut dan jujur. - - Suaminya memiliki daya tarik yang lebih lemah, mungkin karena dia lebih tua, dan dia merasa sedikit tidak puas dengan Iroha perempuan. - - Suatu hari, anak tirinya pulang dengan wajah pucat. - - Ketika saya mendengar tentang situasinya, saya khawatir dia akan terguncang olehnya. - - Dia menghibur anak tirinya saat Iroha menyelesaikan peran sebagai ibu, dan berterima kasih atas ketenangan anak tirinya dan kebaikannya. - - Beberapa hari kemudian anak tirinya sedang menelepon temannya. - - Dia tidak bermaksud menguping, tapi dia menyalahkan anak tirinya karena terguncang. - - Anak yang mengira dirinya tidak pandai, memiliki hasrat seksual yang tinggi, berhubungan seks hampir setiap hari, dan dipecat berkali-kali. - - Suatu hari, sebuah insiden terjadi di Iroha yang Mengejutkan. - - Di siang hari, seorang anak yang seharusnya pergi ke pekerjaan paruh waktunya menatap matanya dan pergi ke Iroha yang sedang mengerjakan pekerjaan rumahnya. - - Dia menyerang Iroha dalam bentuk binatang seksual. - - Dia menolak, tapi momentum anak tirinya sangat besar, dan dia bilang dia ingin memakai karet, yang menurutnya dia harus membiarkannya keluar dan menenangkan diri. - - Anak tiri yang memakai karet menurut dia dengan patuh melakukan Iroha. - - Dia adalah seorang anak yang dipecat tak lama setelah itu, tapi dia mengganti karetnya dan memasukkannya ke dalam Iroha lagi. - - Momentumnya tidak berhenti, dia berulang kali menembak dan memasang karet. - - Meski begitu, dagu kuat yang tidak kunjung sembuh tetap mentah dan jatuh ke tangan Iroha. - - Segera setelah dia mulai merasakan Iroha pada tusukan daging keras yang tidak sembuh-sembuh meskipun dia mematikannya beberapa kali, dia diserang oleh Namachin dan Iroha melupakan dirinya sendiri dan merasa kesakitan. - - Sebelum makan malam, saat canggung dengan suami dan anaknya, anak itu dengan lembut mendekat ke belakang Iroha, yang mengerjakan pekerjaan rumahnya, menekan kemaluannya yang mengeras dan mulai membelai Iroha. - - Dia terkejut karena dia mengeluarkan begitu banyak di siang hari, tapi dia kehilangan momentum dari anak tirinya dan akhirnya melayani mulutnya.