Madoka pergi ke Tokyo bersama pamannya untuk pertunjukan piano penting. - - Di sana, pamannya tanpa henti memaksanya melakukan tindakan seksual. - - Madoka terus dibuat bingung olehnya, tapi setiap kali dia menghisap kemaluannya di mulut kecilnya, cintanya perlahan tumbuh. - - Dia menggerakkan pinggulnya mencari tempat yang nyaman, dan akhirnya belajar cara melakukan cum dan membiarkan dirinya masuk ke dalam dirinya. - - Tubuhnya yang masih berkembang mengencang di sekitar penis besarnya dan menggodanya dengan mata berkaca-kaca. - - Dia adalah kerabat terlarang yang tidak bisa memberitahu siapa pun. - - “Bisakah kamu datang ke pertunjukan berikutnya juga?”