Bertemu di stasiun dengan putri berpayudara besar. - - Aku sedang berjongkok di dekat toko roti, jadi kupikir tiba-tiba aku bisa melihat putingku. - - <br>Aku bisa melihat celana dalammu. - - <br>Payudara besar, suara besar. - - Tolong jangan membicarakan payudaramu dengan suara keras di dalam stasiun. - - <br><font color="#FF669a">"Aku sangat suka seks"</font>, makanya suaraku nyaring. - - Aku senang karena lemnya bagus, tapi aku mendapat masalah. - - Bagaimana kalau kita pergi ke toilet umum di sana sebentar? - - <br>Tidak apa-apa pergi ke toilet umum, tapi suaramu bergema, jadi tolong turunkan suaramu sedikit lagi. - - <br>Pokoknya, silakan nikmati payudaranya terlebih dahulu. - - Fluffel, bukan? - - <br>Bagaimana kalau kita pergi ke anus setelah payudara? - - <br><font color="#FF669a">"Haaa~~"</font><br>Bahkan Mai-chan, yang sedang dalam suasana hati yang baik, tampak malu dengan anusnya. - - <br>Ayo duduk di toilet dan tunjukkan kesejukanmu yang memalukan. - – Aku belum menyentuhnya, tapi jusnya menetes dari vaginaku. - - Ah, aku hanya mengambil jalan memutar sedikit, tapi aku mendapat momentum. - - Sebelum aku pergi ke hotel dan riasanku terekspos, penisku dicukur.