Kisah seorang wanita kantoran yang hidup di era Showa yang tertutup. - - Sekuel yang telah lama ditunggu-tunggu! - - Di malam hari, Nana duduk di kotatsu di rumah dan membaca novel erotis sendirian. - - Tumpang tindih diri Anda dengan konten cabul dalam novel dan lambat laun terasa cabul. - - Di ruang sendirian, Nana secara alami mulai menghibur dirinya sendiri, tidak mampu menekan hasratnya yang terus tumbuh. - - Saat dia menggosokkan area kemaluannya ke kaki kotatsu dan menggunakan jari-jarinya untuk menuduhnya, cairan cabul meluap dari guci rahasia, akhirnya menyebabkan tubuhnya mengejang dan mencapai klimaks. - berdering ke seluruh ruangan. - - Nana yang diminta oleh presidennya untuk pergi ke dunia hiburan bersama rekan bisnisnya. - - Selain kontrak besar, dia mendapat bonus dua kali lipat gajinya. - - Yang terpenting, siapa yang bisa menggelengkan kepala atas permintaan presiden tercintanya? - - Ketika dia selesai menata rambut dan riasannya di salon kecantikan, dia melihat ke cermin dan melihat dirinya sebagai orang yang berbeda. - - "Apakah ini... aku?" - - Nana ditawari sake oleh presiden rekan bisnisnya, dan dia tidak bisa menolak dan meminumnya satu demi satu. - - Presiden dan direktur pelaksana senior dari mitra bisnis tersenyum ketika mereka melihat Nana yang mabuk dan lemas. - - Memanfaatkan keadaan mabuk dan tidak mampu melawan, kedua laki-laki itu mengikat anggota tubuh Nana yang montok dengan dasi dan meraba-raba tubuhnya. - - Sekalipun Anda tidak menyukainya, tubuh Anda bereaksi dengan rasa takut, dan suara terengah-engah keluar dari mulut Anda. - - Ketika daging rahasia terlarang diserang dengan kokeshi listrik yang nyaman bagi peradaban, sejumlah besar air pasang diledakkan sambil menimbulkan suara teriakan. - - Klimaks yang berulang-ulang dan bau tersedak laki-laki yang menembus bagian belakang tenggorokannya membuat kesadarannya pingsan, dan akhirnya Nana mulai menggoyangkan pinggulnya. - – Setiap kali aku ditembus ke dalam vaginanya, aku merasakan kenikmatan seperti sengatan listrik yang menjalar ke seluruh tubuhnya, dan semacam superioritas ketika aku melihat laki-laki yang mendominasiku sampai beberapa saat yang lalu sekarat dengan wajah yang menyedihkan. - . - - "Ini... Aku menginginkan ini..." Saat kesadarannya memudar, sesuatu bergema dalam diri Nana... - Cara hidup seorang wanita yang terombang-ambing oleh arus zaman. - - Dengan matanya, dan dengan penis itu, silakan nikmati sepenuhnya!