Chisato pulang ke rumah sebagai pasangan ke rumah ibu bapa suaminya buat kali pertama dalam masa yang lama. - - Rumah ibu bapa suaminya tinggal bersama bapa mentua dan abang iparnya. - - Kedua-duanya berbesar hati untuk pulang ke rumah setelah sekian lama tidak hadir. - - Chisato menggantung tangannya dan menghidangkan masakan rumah untuk dua lelaki itu. - - Dia kemudian memberitahu saya bahawa abang iparnya mempunyai kedai arak yang lazat di kawasan kejiranannya. - - Chisato, yang suka minum dengan suaminya, keluar sebagai pasangan serta-merta. - - Beberapa jam kemudian, dua orang yang mabuk dengan kaki terhuyung-hayang pulang ke rumah. - - Apabila bapa mertuanya tergesa-gesa menuju pelepasan, anaknya tertidur di atas sofa di ruang tamu. - - Bapa mertuanya memegang Senrinya dan meletakkannya di atas futon di bilik lukisannya. - - Di mana saya fikir suaminya tidak akan membawanya, Chisato, yang menyangka bapa mertuanya adalah suaminya, tidak dapat melepaskannya dan menciumnya. - - Bapa mertuanya keliru, tetapi dia menelan ludah mentah dan menciumnya setelah lama tidak hadir. - - Kemudian Chisato memohon lebih dan mula meminta belaiannya. - - Bapa mertuanya yang tidak dapat dielakkan mula membelai Chisato walau apa pun. - - Sambil risau tentang anak sofa, dia beransur-ansur meningkat dan akhirnya melepasi garisan. - - Tindakannya berterusan, menjaga anaknya, menghalang mulut Chisato yang tercungap-cungap. - - Kemudian abang iparnya, yang merasakan suasana mengganggunya, datang dengan lembut. - - Abang mabuk, ayah dan abang ipar sedang bersetubuh. - - Adik ipar saya secara tidak sengaja mengambil gambar keadaan. - - Chisato mula mengeluh apabila bapa mertuanya keletihan dan tindakannya telah berakhir. - - Abang iparnya juga diam-diam meninggalkan tempat itu. - - Keesokan harinya, Chisato muncul apabila abang iparnya sedang melihat sesuatu dengan senyuman. - - Chisato terkejut apabila dia pergi untuk menunjukkan kepadanya sedikit kepada abang iparnya yang bersembunyi dengan cepat. - - Ia adalah gambar perbuatannya bersama bapa mentuanya semalam. - - Dia memberitahunya dengan tergesa-gesa bahawa dia akan merahsiakannya jika abang iparnya boleh melakukannya untuknya, dan Chisato mengangguk dan mempercayakan tubuhnya kepada abang iparnya.