#Wanita di kawasan kejiranan Seorang gadis melarikan diri berdiri di kawasan kejiranan Shinjuku. - - Penampilan gaya pembantu rumah monokrom yang comel. - - Dia mempunyai kulit cerah dan ekor kembar kelihatan baik padanya. - - Dia merundingkan tawaran itu dan diberi kebenaran untuk melakukan video seks pada harga yang tinggi, jadi dia terus ke hotel. - - ``Awak suka benda macam ni?'' Sikapnya sedikit pedas, tetapi dia mengambil gambar tanpa segan silu. - - Dia melebarkan kakinya dalam bentuk M dan menjilat jari kakinya melalui stokingnya, kemudian menjilat jarinya juga. - - Buat dia berpaling ke belakang dan dapatkan seluar dalam putih tulennya secara dekat. - - "Saya tidak basah," katanya, masih berkedut, tetapi saya menekan hidung saya pada kainnya dan menghidunya. - - Selepas menunjukkan sisi sesatnya, dia akhirnya mula tersenyum. - - ``Mari kita cium.'' ``Hello.'' Saya menjalinkan lidah saya dengan lidahnya, dan ketika dia merayu, saya menerima air liurnya juga. - - ``Menjijikkan.'' Kata saya sambil menanggalkan blausnya dan sambil melihat puting merah jambunya, saya mula menjadi keras. - - Lidah pekat yang melekat padanya sungguh sedap. - - Saya menanggalkan seluar dalamnya dan mendedahkan farajnya yang dicukur. - - Ia juga berwarna merah jambu dan saya sangat teruja. - - Apabila saya membuka kakinya dan memberinya ciuman lidah yang baik di hadapan kamera, dia mula bernafas lebih kuat dan menggoncang badannya sedikit demi sedikit. - - Semasa dia menyeksa saya dengan tangannya, saya mahu dia berasa baik juga. - - Apabila saya berpindah ke katilnya, dia berkata, ``Saya tidak akan menjilatnya jika ia berbau,'' dan memasukkan zakar saya yang sedang tegak ke dalam mulutnya dan memberinya pukulan. - - Dia mengambilnya ke dalam mulutnya dan menghisapnya dengan kuat, rasanya sangat enak. - - Raut wajahnya yang berair mata ketika dia mengambilnya jauh ke dalam kerongkong memang tidak dapat dilawan. - - Dia menjadi penyayang dan mencium saya. - - Biarkan teman wanitanya menjilat badannya dan mengejek dengan tangannya. - - Dia masih kelihatan seperti tsundere, tetapi ekspresinya telah menjadi sangat lembut. - - ``Boleh saya luncurkan awak masuk?'' ``Saya tidak suka.'' Saya membaringkannya dan memasukkan batang saya ke dalam dirinya. - - "Ah!" - Dia berkata dengan wajah yang serius dan suara yang bagus. - - Dia mencium saya dan berkata kata-kata sesat kepada saya, membuatkan saya lebih teruja. - - Apabila saya menyuruhnya berpaling ke belakang, saya dapat melihat farajnya sepenuhnya. - - ``Saya tidak dapat menahannya, saya menonjol, jadi sila masukkannya dengan cepat.'' Saya mendengar dia mengeluarkan bunyi berdebar-debar semasa dia menggerakkan pinggulnya, dan cara dia menutup mulutnya dan cuba untuk tidak melepaskannya. - bunyi tidak dapat dilawan. - - Jadi saya bergerak di hadapan kamera dan menangkap setiap butiran ekspresinya. - - "Tunggu, ahhh," saya mendongak ke arah teman wanitanya, memandang ke atas ekspresinya ketika dia merasakannya. - - ``Saya tidak cumming,'' katanya sambil bersandar dan pernafasannya menjadi kasar. - - Saya menoleh ke kedudukan dakwahnya dan berkata, ``Adakah batang saya terasa baik?'' ``Rasanya tidak enak.'' ``Mari kita keluarkan air mani selama seminggu.'' ``Tolong lepaskan saya. - ...'' aku pancut dalam dirinya. - - ``Saya beritahu awak jangan merangkap dalam diri saya.'' Air mani pekat keluar dari pukinya. - - ``Rasanya tak sedap, lepas ni saya bagi awak 500,000 yen. - Menjijikkan.'' Melihat riak wajahnya yang lembut, saya fikir menjadi tsundere tidaklah teruk.