Saya berasa agak terangsang semasa berada di rumah, jadi saya cuba menggunakan aplikasi yang sepadan buat kali pertama dan dapat dengan mudah mendapatkan temu janji. - - Orang yang muncul di mesyuarat itu adalah seorang wanita yang bijak dan cantik yang kelihatan baik dalam cermin mata. - - Dia berada dalam mood yang baik selepas makan yakiniku, dan dia datang ke rumah saya. - - Apabila saya duduk di sebelahnya di atas katilnya, dia menyilangkan kakinya dengan skirt ketat, dan dia menjadi tertarik dengan peha putih saya. - - ``Adakah anda teruja?'' ``Ya. - Apa yang awak nak buat lepas ni dalam situasi macam ni?'' Dia merenungku, kemudian bersahaja menyentuh tubuhku dan merapatkan jarak antara aku. - - Dia merenung saya untuk masa yang lama, dan dia dengan berani berkata, ``Saya tidak melakukannya untuk teman lelaki saya, saya melakukannya untuk seks!'' - Sambil membuka butang bajunya, saya berkata, ``Hei, - awak akan melakukan hubungan seks atau tidak?'' ``Saya mahu...'' saya meletakkan tangannya di lehernya dan menciumnya kuat. - - Teman lelakinya juga membungkus lidahnya dan memeluknya. - - ``Oh, rasanya sedap, kan?'' Sambil menyentuh putingnya, dia menyerang saya dengan lebih berani. - - Semasa dia dirawat, dia tidak dapat menahan daripada menangis, ``Ah, eh!'' - ``Kalau begitu, saya akan lakukan lebih banyak lagi untuk awak.'' Sambil memandang saya melalui cermin mata, dia menjilat saya - melekit seakan menutupinya. - - Sebelum dia sedar, seluar dalam merah terangnya kelihatan. - - Dia "cepat menanggalkan" seluar dalamnya dan menanggalkan seluar dan seluar dalam sekali gus. - - ``Awak sangat comel dengan ereksi seperti itu.'' ``Sentuh saya'' dan dia menyentak saya, dan kemudian dia membuka kaki saya dan menghulurkan lidahnya dan menjilat batang saya. - - Apabila saya fikir dia menghisap saya membuat bunyi jubo-jubo, dia berkata, ``Hei, berpaling,'' dan pergi ke belakang saya, dan berkata, ``Adakah ia berasa baik?'' dan menyentak saya. - - Saya tidak tahan lagi pehanya, jadi saya menggosok teteknya melalui blausnya. - - “Lagi!” - Teman wanitanya mendesak saya untuk menyentuhnya dengan lebih berani. - - Dia menanggalkan coli merah terangnya, dan saya tidak dapat menahan daripada menghisap putingnya. - - "Ah, jilat saya lagi." - Dia juga menghulurkan seluar dalamnya. - - Dia menanggalkan semua pakaiannya, jadi saya membenamkan muka saya di pehanya dan melihat dari dekat kemaluannya. - - Apabila saya menghamparkannya dengan jarinya dan menjilatnya, dia berkata, ``Ah, rasanya sangat sedap.'' Dia melilitkan kakinya di leher saya dan mengeratkan cengkamannya. - - Apabila dia diberitahu untuk membuka begnya, terdapat rotor merah jambu di dalamnya. - - ``Anda tahu cara menggunakannya, kan?'' Saya menghidupkannya dan perlahan-lahan meletakkannya pada kelentitnya. - - ``Adakah ini?'' Tangannya pada saya masih kelihatan lembap, lalu dia mengangkat saya dan menolak saya ke tempat yang dia rasa selesa. - - Apabila saya menjilat kelentitnya sambil memasukkannya ke dalam pukinya, dia kelihatan keras. - - ``Masukkan jari anda di sana.'' Apabila saya memasukkan jari ke dalam dia dan menggerakkannya, dia mula memancut. - - Dia mempunyai wajah gembira. - - "Mari, bukan jari anda," dia menciumnya dengan murah hati, menujah batangnya jauh ke dalam dirinya. - - Apabila saya menggerakkan pinggul saya, dia menggesa saya untuk datang ke sini, dan saya banyak menggoncang pinggul saya sambil menjalin lidahnya dengan lidahnya. - - Apabila dia berada di atasnya, dia melengkungkan badannya dan menggerakkan pinggulnya dengan kuat, mengeluarkan bunyi hentakan yang kuat. - - Dengan dia membelakangi saya, saya dapat melihat dia bergerak masuk dan keluar dari saya. - - Saya biarkan dia berpegang pada bingkai katilnya dan menyerangnya walaupun dia sedang berdiri. - - Saya dapat merasakannya dari belakangnya juga, dan dia mengerang lebih kuat dan lebih kuat, "Tidak, tidak, aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!" - - Apabila saya menyerangnya dari posisi tidur, dia menjawab, ``Rasanya sangat baik, jauh di dalam!'' yang merupakan satu lagi reaksi yang menakjubkan. - - Apabila dia menghadapinya dalam kedudukan mubaligh, dia menjawab permintaannya, "Tekan lebih kuat!" - dan melakukan yang terbaik untuk menolak pinggulnya ke atas. - - "Aaaaaaaaah, sedap sangat rasanya" jeritnya, "Biar keluar, biar keluar, letak kat muka saya" "Ah, saya cumming" saya cepat-cepat menarik keluar dan merangkap mukanya. - - Banyak air mani saya dilitupi cermin matanya. - - "Maaf tentang cermin mata." - "Ah, rasanya sedap. Jom main lagi." - Ya, ya, mari kita melakukan lebih banyak seks.