Subjek penggambaran pertama hari ini ialah "Himari-chan, 19," yang bekerja sambilan di kafe pembantu rumah. - - Dia seorang gadis naif dengan rambut hitam panjang yang cantik, dan gerak isyaratnya yang menyoal membuatkan dia kelihatan comel. - - Dia nampaknya mempunyai hobi cosplay, dan dia memberitahu saya sebab dia memohon, sambil berkata, "Ia memerlukan wang." - - Dia hanya mempunyai dua orang yang berpengalaman, dan teman wanitanya yang sedang berkembang mengecut malu apabila disentuh oleh seorang lelaki. - - Hanya menciumnya membuatkan dia tercungap-cungap dan tangan yang menggenggam pakaiannya semakin kuat, Himari-chan. - - Dia mempamerkan seluar dalam kotak-kotaknya yang cantik dan mula melepaskan keluhan indahnya apabila puting sensitifnya disentuh. - - Dia nampaknya suka dijilat dan terasa belaiannya pada zon erogennya menyentak badannya. - - "Hmmm..! - ! - Sesuatu akan keluar..! - ! - Hey! - ! - ! - ] Jika anda melakukan penjarian, dia akan memancut cukup untuk mengotorkan sofa. - Dia malu-malu mukanya dan - menghiburkan lelaki itu.- Punggung cantiknya yang duduk di atas lantai dipantulkan secara lucah, dan dia patuh menghisap sambil menunjukkan mukanya yang menyakitkan.- Kemudian, zakarnya yang keras itu dimasukkan jauh ke dalam puki lucahnya yang naif yang basah hanya dengan menjilatnya. - Dia - melebarkan kakinya lebar-lebar dan membuat ekspresinya selamba dengan keseronokan omboh tanpa henti.- "Hei~~! - - ! - - ! - - Tidak tidak! - - ! - - Ahhh! - - ! - - ] Suara miangnya bergema di dalam biliknya dan terpinga-pinga. - - Masih menggoncang badannya berkali-kali dengan rangsangan zakarnya yang besar, Himari-chan. - - Semasa dia melihat ke bawah pada bangunan pencakar langit bandar, dia merasakan ayam itu menonjol.