Subjek penggambaran pertama hari ini ialah ``Rino-san,'' berusia 29 tahun, yang merupakan pembantu pergigian. - - Dia mengeluh kerana tempat kerjanya penuh dengan wanita dan dia tidak mempunyai peluang untuk bertemu sesiapa, dan sejak dia berpisah dengan teman lelakinya sebentar tadi, dia seolah-olah memujuk dirinya setiap hari. - - Lebih banyak anda mendengar ceritanya, lebih banyak anda dapat merasakan kekecewaannya apabila kamera menghampiri badannya dengan pantas. - - Suara Rino-san yang mempesonakan mula bocor sebaik sahaja dia mendengar ciuman manis daripada lelaki kacak itu. - - Saya memintanya untuk menggulung gaun panjangnya dan merangkak, menampakkan pantatnya yang montok, dan tanpa menyentuh bahagian tengahnya, saya menjelirkan lidah saya di sekelilingnya dengan menggoda. - - Kawasan lucah yang merengsa menjadi lembap dan lembap, dan hanya dengan menyentuh kawasan pintu masuk dengan jari anda, bunyi air mula bergema. - - Wajah Rino berkerut kesakitan akibat rangsangan kelentitnya dengan lidah, yang tidak dapat dialami ketika melakukan hubungan seks sahaja, dan dia mencapai klimaks hanya dengan cunnilingus. - - “Aaaaaaaaaaaaaaaaa! - - ! - - Pergi pergi! - - Pergi pergi! - - Aaaaaaaaaa! - - ! - - ” Badan sensitif Ara Saaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssssss. - - Apabila zakar dihadiahkan kepadanya buat kali pertama dalam beberapa ketika, dia merenungnya dengan ekspresi termenung dan memohon untuk ``menjilatnya'' sambil dia menjelirkan lidahnya ke sekelilingnya. - - Dia berkata bahawa dia suka berkhidmat, dan seperti yang dikatakan lelaki itu, dia melutut di atas lantai dan mengambil zakarnya jauh ke dalam kerongkongnya. - - Kemudian, dia memasukkan zakarnya, yang telah menjadi keras kerana perkhidmatan yang berhati-hati, ke dalam faraj yang dicukur pembantu pergigian. - - Sudah lama ayam jantan tidak menembusi tubuhnya dengan penuh keinginan, dan erangannya menjadi kasar apabila piston semakin memecut. - - Rino-san tidak sedarkan diri berkali-kali dengan muka yang sebak apabila zakarnya menghempas ke pantat tebalnya yang cukup kuat untuk menangkis omboh lelaki itu. - - Walaupun kaki saya tidak mempunyai kekuatan lagi, saya rasa seperti sesak nafas kerana kemaraan yang tidak dapat dihalang. - - Tidak kira berapa kali dia mati, tubuhnya yang kecewa terus melahap kenikmatan, dan akhirnya, wajah cantiknya yang biasanya ditutup dengan topeng, disimbah dengan sejumlah besar cecair mendung.