Sudah setahun saya mula tinggal bersama ibu mertua saya Kiyono. - - Isteri dan ibu mertua saya sangat menjaga saya, dan saya dapat hidup bahagia. - - Walau bagaimanapun, saya tidak pernah melakukan hubungan seks dengan isteri saya, dan apabila saya mengajaknya keluar buat kali pertama, dia menolak. - - Ketika saya berada di ruang tamu, dalam keadaan tertekan, ibu mertua saya, Kiyono, bertanya kepada saya apa yang salah. - - Saya bertanya. - - Ibu mertua saya berkata dia akan mendengar saya jika saya mempunyai sebarang kebimbangan, tetapi saya akhirnya memberitahunya tentang kekurangan seks saya. - - Berasa janggal, saya cuba bangun dari tempat duduk saya. - - Bagaimanapun, ibu mertuanya, Kiyono, memegang lengannya dan meminta maaf kepadanya tentang isterinya. - - Dan untuk menjadikan kali ini istimewa, dia mencium saya. - - Ciuman ibu mertua saya menjijikkan, dan saya sangat teruja sehingga saya tidak dapat menahannya. - - Saya tidak dapat menahan pukulan melekit ibu mertua saya dan melepaskannya. - - Pandangan ibu mertua tersenyum sedikit malu membuatkan saya berasa sangat comel sehingga saya tidak percaya dia seorang wanita yang matang. - - Sejak hari itu, apa yang saya fikirkan ialah melakukan hubungan seks dengan ibu tiri saya. - - Pada malam ketika saya tidak dapat memikirkan tentang ibu mertua saya dan merancang, saya memutuskan untuk melakukan hubungan seks pada waktu malam. - - Di hadapan bilik ibu mertua saya, saya samar-samar mendengar nafasnya, dan ibu mertua saya berada di sana menenangkan saya. - - Tidak dapat menahan, dia memeluk ibu mertuanya dan menekan kelangkangnya yang panas itu.